4 Hal Penting yang Kamu Tidak Boleh Lakukan Terhadap Sepatu Kulit

4 Hal Penting yang Kamu Tidak Boleh Lakukan Terhadap Sepatu Kulit

Gino Mariani – Kami paham kamu sedang berbahagia bulan ini. Salah satunya pasti karena sudah mendapat bonus THR bulan ini, kan?

Sebagian dari kamu mungkin tidak sabar ingin membeli sepatu kulit keren baru yang tujuannya sebagai ­self-reward atas suksesnya kerja kerasmu bulan ini.

Tetapi jangan tergesa-gesa dulu, karena ada hal penting yang harus kamu hindari begitu pertama kali membeli sepatu kulit. Pasalnya banyak pemilik sepatu kulit pria dan wanita yang lalai terhadap barang fashion satu ini.

Akibatnya, mereka tanpa sadar sedang membuang-buang uang, karena telah melupakan aturan merawat sepatu.

Melalui artikel ini, Gino Mariani akan membagikan 3 Hal Sederhana yang Harus Kamu Hindari saat Membeli Sepatu Kulit supaya tidak rugi berinvestasi di instrumen fashion yang satu ini.

Baca terus artikel ini sampai selesai, ya?

 

Jangan Paksa Sepatu Kulit

 
Sumber gambar: Stridwise

Begitu pertama kali kamu memakai sepatu kulit, maka sepatumu perlu “pemanasan” lebih dulu. Pasalnya, kulit sepatu butuh penyesuaian dengan ukuran kakimu.

Itu artinya kamu wajib melenturkan sepatu kulit dan ini adalah poin penting pertama yang tidak boleh luput darimu, meski terkesan sepele.

Pasalnya, bahan kulit itu cenderung kaku dan keras. Kamu bisa bayangkan sedang menghadapi pasangan yang keras hati, maka pendekatannya haruslah dengan lembut dan tanpa paksaan.

Gunakan sepatu kulitmu di intensitas kegiatan yang ringan dulu. Beri ruang penyesuaian secara natural. Jika kamu paksakan saat berjalan, maka pada kulit sepatumu bisa pecah karena tekukan saat melangkah.

Kesimpulannya, lenturkan sepatu kulitmu dengan cara yang benar agar ia tetap awet.

 

Kapan saja waktu untuk memakai Sepatu Kulit

 
Sumber gambar: Aradbranding

Mungkin ide ini terdengar aneh di telinga kamu, tapi ada benarnya secara teknis. Resiko memakai sepatu kulit yang sama setiap hari, berhubungan dengan keawetan bahan kulit sepatu tersebut (mungkin juga kesehatan kakimu)

Sepatu kulit juga butuh “istirahat” setelah digunakan selama berhari-hari. Ia menopang tubuhmu dan menyerap keringat di kakimu. Kebayangkan bagaimana rasanya?

Selama proses istirahat, sepatu kulit memiliki sirkulasi udara di dalamnya. Setelah selesai beraktivitas, cobalah untuk menaruh sepatu di tempat dengan sirkulasi udara yang baik.

 

Jangan Malas Merawat Sepatu Kulit  

 

Sepatu kulit tidak cukup butuh istirahat, tetapi perawatan juga layaknya kamu yang butuh skincare untuk merawat kulit. Tujuannya jelas, agar kulit sepatumu tetap lembab dan prima kondisinya.

Kamu harus mempertahankan serat-serat pada sepatu kulit agar tetap terjaga dan awet, juga tidak mudah berkerut setelah digunakan selama ini.

Jangan sampai malas merawat sepatu kulit sampai berbulan-bulan lamanya dengan berbagai macam alasan.

Percayalah, kamu tidak sesibuk itu sampai malas menghabiskan waktu lima menit merawat sepatu. Terlebih lagi, kamulah satu-satunya orang yang paling tahu soal barang fashion-mu sendiri.

Melakukan penghematan budget juga harus diperhatikan dan dengan tujuan yang jelas. Ada banyak kasus penghematan budget yang justru membuat rugi di kemudian hari.

Misalnya kamu membeli sepatu kulit seharga Rp.2.000.000.-an Kemudian karena keteledoranmu, malah menyebabkan kamu mengeluarkan budget kurang dari enam bulan atau setahun.

Padahal, kamu dapat menghemat budget dengan cara membeli alat-alat perawatan sepatu yang nilainya jauh lebih murah dari harga sepatu itu sendiri dan kamu justru lebih untung.

 

Jangan Pelit Perawatan Sepatu Kulit

Pelit perawatan sepatu kulit termasuk sifat yang kamu harus hindari dalam konteks ini.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa membeli alat-alat perawatan sepatu kulit jauh lebih worth, seperti misalnya membeli cairan anti air (waterproof spray) untuk sepatu kulit atau semir sepatu instan.

Keduanya adalah alat perawatan sepatu yang wajib kamu miliki.

Berkaitan dengan cairan anti-air, pilihlah cairan anti-air berbahan minyak alami, di mana dapat membuat sepatu kulitmu terjaga keawetan ketika sepatu ditekuk.

Harga cairan anti-air bervariasi, yaitu di kisaran Rp.50.000.-an s/d Rp.200.000.-an. Kamu bisa sesuaikan dengan budget bulananmu, tanpa perlu memaksakan diri.

Sedangkan untuk semir sepatu, sudah tidak diragukan lagi manfaatnya. Ibarat sunscreen, semir sepatu menambah lapisan lembab pada sepatu agar tidak kering saat kamu kenakan di luar ruangan.

Saran kami, belilah semir sepatu berbahan krim dan cair. Gunakan bahan krim lebih dulu, baru ditutup dengan semir cair.

Gino Mariani sarankan kamu menyemir sepatu dua-tiga kali selama sebulan dan itu sudah cukup untuk membuat sepatu kulitmu bahagia.

Back to blog