Gino Mariani - Sejarah sepatu kulit pria dan wanita mungkin termasuk topik yang menarik dibicarakan. Beberapa dari kamu mungkin memiliki sepatu kulit pria keren, bahkan mengoleksinya di rumah, namun belum tahu soal sejarahnya.
Kami berpendapat, mungkin saja bila sepatu kulit tidak pernah ditemukan, maka tidak akan pernah ada sepatu kulit pria seperti sekarang.
Di artikel kali ini, Gino Mariani akan memjelaskan sejarah singkat tentang sepatu kulit pria yang kamu perlu tahu. Jadi, jika ada yang bertanya tentang sepatu kulit pria, buat mereka mengangguk terkesan dengan jawabanmu.
Jadi, silahkan baca terus artikel Gino Marini di bawah ini sampai selesai.
Kapan Sepatu Kulit Pertama Kali Ditemukan?
Sepatu kulit, menurut sejarah, pertama kali ditemukan sekitar 3000 hingga 5000 tahun yang lalu. Ada salah satu penemuan sepatu kulit kuno yang didokumentasi dengan baik oleh sejumlah arkeolog di Gua Armenia pada tahun 2010 silam.
Sepatu kulit kuno itu nampak masih utuh meski usianya ditaksir mencapai 5500 tahun. Bisa kamu bayangkan, manusia telah memiliki kesadaran jiwa untuk melindungi kakinya, lalu terciptalah sebuah alas kaki yang sekarang kita sebut sepatu.
Di zaman itu, mungkin mereka belum menyebutnya ‘Sepatu’, bahkan sebelum era Revolusi Industri dimulai.
Itu bisa diartikan bahwa penciptaan sepatu pada masa itu didorong oleh naluri alamiah manusia untuk menciptakan alas kaki yang sejak awal diketahui memanfaatkan kulit hewan. Luar biasa, bukan?
Ada pula yang menyebut jejak penemuan sepatu kulit pria jauh lebih luas dari Gua Armenia. Jejaknya ditemukan tersebar di belahan dunia, mulai dari Benua Asia, Eropa, hingga Timur Tengah.
Yang menariknya adalah, semua ide tentang terciptanya sepatu kulit itu bermula dari sebuah sandal, lo!
Mengajarkan Kita tentang Banyak Hal
Dari waktu ke waktu, penciptaan sepatu kulit pria dan wanita berubah. Kemajuan teknologi dan kreativitas desainlah yang jadi sebabnya.
Pengrajin sepatu menggabungkan banyak elemen di dalamnya hanya untuk menciptakan sebuah benda yang kita pakai setiap hari. Dari sebuah sepatu kulit keren, kita dapat mengetahui bahwa sepatu kulit pria dan wanita itu eksis mulai dari era Rennaissance, Abad Pertengahan sampai kemunculan Revolusi Industri,
Itu cukup menjadi bukti kuat bahwa manusia terus menemukan ide brilian dengan kreativitasnya di industri sepatu.
Kehadiran sepatu kulit pun punya andil dalam pergerakan ekonomi dunia. Indonesia tentu saja bukan satu-satunya negara pusat penjualan sepatu kulit, namun peran penjualan sepatu kulit pria berkualitas, termasuk penggerak ekonomi di Indonesia.
Lagipula, tren fashion di Indonesia terbilang bagus. Masyarakat sudah sadar betul akan pentingnya fungsi busana di kehidupan sehari-hari.
Lebih jauh lagi, kita juga perlu menyadari bahwa proses pembuatan sepatu kulit tidaklah mudah. Turnshoe adalah salah model sepatu kulit tertua di dunia yang dipercaya ada sejak Abad Pertengahan.
Turnshoe dibuat dari bagian kulit terluar yang langsung dijahit dengan alas yang sudah disesuaikan dengan ukuran kaki. Bentuknya sederhana namun tetap fungsional.
Bayangkan bagaimana handalnya tangan-tangan pengrajin sepatu Turnshoe yang membuat sepatu kulit tanpa alat modern di jaman itu.
Secara garis besar, sejarah tentang sepatu kulit pria dan wanita menjadi bukti bahwa ide pikiran manusia terus berkembang. Mereka banyak mendapat inspirasi dan menghasilkan model sepatu kulit yang berbeda dari masa ke masa.
Gino Mariani sendiri tentu saja sangat mengapresiasi sejarah sepatu kulit, dan berkomitmen terus memproduksi sepatu kulit keren dan berkualitas di Indonesia.
Setiap desain dari sepatu kulit keren Gino Mariani disesuaikan dengan keinginan pasar tanpa mengurangi kualitas fungsinya. Kami jadi penasaran, jika sepatu kulit pria dan wanita eksis karena zaman, semaju apa perkembangan sepatu kulit di masa depan, ya?