Gino Mariani – Faktanya pemilihan sepatu kulit yang tepat dapat menggambarkan penampilan dan kepribadian kamu sebenarnya. Sepatu kulit yang padan sempurna akan memperkuat inward dan outward looking kamu di mata orang lain, sahabat Gino Mariani.
Salah satu jenis sepatu kulit yang dapat mendorong penampilan kamu lebih maksimal adalah sepatu kulit Oxford. Sepatu kulit Oxford berasal dari Inggris, sebelum menggapai kepopulerannya di tahun 1900-an.
Sepatu kulit Oxford diambil dari Bahasa Oxford itu sendiri dengan nama lain Oxoniana yang artinya semi-boots. Itu artinya ide sepatu Oxford dapat diperkirakan awalnya sepatu berjenis semi-boots sebelum bertransformasi menjadi yang dikenal dewasa ini.
Sekarang, model desain sepatu kulit Oxford telah dipatenkan dan memiliki ciri-ciri fisik yang mudah kamu kenali; Ia memiliki tali (closed lacing system), berhak pendek, dengan hidung sepatu yang agak runcing.
Sepatu kulit Oxford memiliki keunikan tersendiri. Saat kamu memakainya, Ia akan memberi kesan ‘cerdas’ pada pribadi si pemakainya. Siapa yang menolak dianggap sebagai cocok yang cerdas?
Persepsi tersebut muncul begitu saja karena karakter sepatu Oxford yang kuat sejak awal.
Sepatu kulit Oxford seolah memisahkan sosok kamu sebagai lelaki dewasa dengan anak muda yang belum memahami dunia. Kamu akan tampil jauh lebih elegan dan berkharisma.
Sepatu kulit Oxford idealnya kamu kenakan pada situasi formal, biasanya.
Sebagai pria modern, kamu akan menemukan ragam acara atau situasi formal di kehidupan sehari-hari, bukan? Mulai dari wawancara kerja, makan malam kantor, kencan kersama kekasih, sampai acara pernikahan.
Momen-momen di atas adakalanya sulit kamu hindari sebagai sosok profesional, karena wajib untuk hadir. Oleh sebab itu, kesiapan penampilan kamu akan diuji.
Penampilanmu merepresentasikan siapa diri kamu sebenarnya. Kekuatan image branding pada dirimu bahkan dapat menentukan kesuksesan hidupmu. Bila kamu gagal berpakaian rapih, maka tentu akan banyak peluang emas yang terbuang sia-sia.
Jadi masuk akal rasanya bila menjadi pria yang berpenampilan rapih itu wajib di jaman modern.
Kamu dapat memperkuat image branding diri dengan mencoba dua contoh kombinasi berikut ini. Selebihnya, kamu dapat racik dan temukan sendiri kombinasi menggunakan sepatu kulit Oxford.
Konsep Dark Casual
Konsep dark casual menekankan warna hitam sebagai warna dominasi. Kamu dapat mengenakan sweater hitam, jam tangan cokelat, ikat pinggang hitam, celana panjang hitam, dan sepatu kulit Oxford hitam untuk tampil lebih keren dan terkesan misterius.
Konsep dark casual lebih cocok kamu pakai bila menghadiri acara mewah seperti jamuan makan malam atau pesta pernikahan. Warna hitam sendiri dipilih bukan tanpa alasan. Warna hitam adalah warna efek untuk menciptakan penekanan pada momen dan waktu saat kamu hadir.
Konsep Formal Elegance
Konsep formal elegance lebih menekankan pada penciptaan kesan profesional di diri kamu. Warna yang kamu gunakan adalah navy atau gray sebagai warna dominasi. Kamu dapat memakai blazer berwarna navy, kemeja hitam, celana navy dan sepatu kulit Oxford (dengan warna senada).
Gaya berpakaian ini ideal kamu kenakan saat hadir di acara formal penting seperti wawancara kerja, misalnya. Tujuannya, pastikan kesan pertama yang kamu berikan menancap kuat di persepsi pewawancara.
Kamu pasti sadar bahwa proses wawancara kerja tak hanya soal tanya-jawab antara HRD dan pelamar, bukan? Mereka menilai seberapa serius kamu menginginkan pekerjaan tersebut dan itu dapat tercermin dari penampilan kamu.
Kesimpulan
Sepatu kulit Oxford termasuk jenis sepatu kulit yang sangat worth (pantas) untuk kamu miliki sebagai investasi fashion jangka panjang. Ia dapat terasa eksklusif di waktu-waktu tertentu, namun tak selamanya terasa kaku bila kamu memakainya di momen kasual.
Sepatu kulit Oxford faktanya memiliki banyak jenis, namun umumnya ide desain mereka tak beda jauh. Yang perlu kamu pahami adalah karakteristik dari sepatu itu sendiri dan apa padanan yang cocok dengannya?
Bila tampil profesional adalah tujuan kamu, maka sepatu kulit Oxford adalah pilihan yang ideal.